Senin, 05 Desember 2011

Sejarah Pemikiran, Tokoh, Landasan Teori Integrasi Ekonomi Eropa

A.  Sejarah Pemikiran Integrasi Ekonomi di Eropa
Integrasi Ekonomi Eropa berawal dari keterpurukan bangsa Eropa sebagai dampak dari Perang Dunia I (PD I) dan Perang Dunia II (PD II). Kedua PD tersebut telah memporakporandakan kemajuan, peradaban Eropa yang telah dibangun selama berabad-abad. Dalam hal ini Eropa khususnya Eropa Barat tidak berdaya untuk membangun kembali perekonomiannya pasca PD II. Pengalaman pahit ini telah membuka wawasan baru akan perlunya berintegrasi di antara negara bangsa di Eropa untuk mencegah perselisihan, untuk kemakmuran bersama dan untuk menjamin identitas masing-masing dan identitas bersama. Dengan kata lain pengalaman pahit di atas telah merangsang munculnya pemikiran-pemikiran atau ide-ide tentang integrasi Ekonomi Eropa untuk membagun Eropa kembali.
Perjanjian Roma 1957 merupakan dasar dan tanda dimulainya Integrasi Ekonomi Eropa secara luas, yang berlangsung secara efektif mulai 1 Januari 1958. Dalam hal ini perlu untuk diketahui bahwa sebelum perjanjian Roma 1957, di Eropa pada tanggal 5 Februari 1953 telah terjalin integrasi ekonomi dalam bentuk kerjasama perdagangan dalam bidang batu bara dan baja, yang dikenal dengan sebutan (European Coal and Steel Community) atau ECSC. Anggota dari ECSC ini adalah Prancis, Republik Federasi Jerman, Italia, dan Benelux (Belgia, Netherland dan Luxemburg). ECSC ini merupakan bentuk integrasi ekonomi pertama di Eropa, yang bersifat Supranasional dan masih bersifat terbatas dalam bidang batu bara dan baja.
Pemikiran tentang integrasi Eropa pertama kali dilontarkan oleh seorang bangsawan Austria bernama Ricard Graf Coudenhove tepatnya tahun 1923 setelah PD I. Ide tentang Integrasi Eropa ini dituangkan dalam sebuah buku yang berjudul The United of Europe. Inti dari ide yang tertuang dalam buku tersebut adalah tentang alternatif kepada negara bangsa Eropa untuk menghindari perang besar baru dengan jalan membentuk Eropa Serikat secara bertahap. Pemikiran tentang integrasi ini tidak mendapatkan tanggapan dari para pemimpin negara bangsa Eropa.

Senin, 26 September 2011

History File.co.cc Sedang dalam Perbaikan

Kepada segenap para pembaca, kami sedang dalam perbaikan templete dan layanan , kami mohon maaf atas ketidak nyamanan anda, Terima Kasih.

Selasa, 16 Agustus 2011

HUT RI Ke 66 (17-08-1945 sd 17-08-2011)

HUT RI kembali kita rayakan pada esok hari Rabu, 17 Agustus 2011. Enam puluh enam tahun (66th) lamanya bangsa kita hidup di alam kemerdekaan. Kehidupan di alam kemerdekaan ini dapat kita rasakan dan kita nikmati berkat perjuangan panjang dari banyak tokoh pejuang kemerdekaan. Sokarno-Hatta menjadi icon dari tokoh perjuangan kemerdekaan bangsa ini. Meskipun demikian kemerdekaan ini secara hakiki merupakan hasil perjuangan seluruh rakyat Indonesia.


Kemerdekaan ini tidak terlepas dari beberapa peristiwa penting, yang memberikan pengaruh dalam arah pergerakan perjuangan kemerdekaan. Peristiwa-peristiwa tersebut adalah :
  1. Pengeboman Hirosmia dan Nagasaki (Jepang) oleh Sekutu
  2. Peristiwa Dalat
  3. Peristiwa Rengasdengklok
  4. Proklamasi Kemerdekaan RI (17-08-1945)
Pada masa awal kemerdekaan (masa orde lama hingga orde baru) kita memiliki identitas dan jati diri bangsa yang sangat jelas di mana kita sangat memegang teguh rasa nasionalisme dan memiliki ketegasan (wibawa) di hadapan banyak bangsa.

Sabtu, 18 Juni 2011

Penemuan Benua Australia

I.  PENEMUAN BENUA AUSTRALIA
a. Kedatangan Penduduk Asli Australia
            Menurut Elkin ada empat ras utama yang mengelompokkan penduduk asli Australia yaitu: ras Europian, Mongoloid,Negroid, dan Australoid. Elkin juga menerangkan bahwa dari keempat ras tersebut kemungkinan besar telah terjadi asimilasi.
1)      Ciri-ciri penduduk asli Autralia yaitu :
·   `Kulit berwarna coklat
·    Rambut ikat bergelombang
·    Muka dan tubuh ditumbuhi bulu yang lebat
·    Dahi sempit Rongga mata menonjol
·    Mulut lebar
·    Tulang tengkorak tebal
·    Tinggi badan rata-rata 5 kaki atau 5/6 inci
2)      Kehidupan Masyarakat asli Australia
Masyarakat asli Australia itu hidupnya diperdalam dan mencari makan dengan cara  berburu dan meramu. Sistem kepercayaan saat itu berupa animisme dan dinamisme. Pemimpin upacara keagamaan adalah kepala suku. Selain itu mereka hidup dalam klan-klan, dimana dalam klan itu ada perebutan kekuasaan untuk menjadi pemimpim dan untuk memperoleh penduduk yang banyak serta wilayah yang luas. Sedangkan kepala sukunya dipilih berdasarkan kekuatan fisik dan pengaruhnya kepada penduduk.

Hubungan Perdagangan Bangsa Barat dengan Cina

Perkenalan Cina dengan bangsa Barat, membawa suatu konsekuensi terjalinnya suatu interaksi. Bentuk hubungan tersebut sebagaian besar di dominasi oleh hubungan dagang. Hubungan perdagangan ini terjalin dengan bangsa Portugis, Spanyol, Belanda dan Inggris.
  1. Portugis dan Spanyol
Bangsa Portugis mengupayakan kontak perdagangan dengan Cina pada masa Portugis berhasil menguasai Malaka pada tahun 1511. Malaka sendiri merupakan pusat perdagangan laut di Asia. Pada tahunyang sama orang Portugis muncul di Kanton-Cina untuk mengadakan perdagangan dengan Cina tepatnya pada masa dinasti Ming. Pada masa itu dinasti Ming sedang mengalami kerugian besar sebagai akibat tindakan perompak Jepang. Sebagai dampaknya Portugis tidak diterima dengan baik di Kanton untuk mengadakan perdagangan. Sehingga dalam tahap ini Portugis tidak berhasil menjalin hubungan perdagangan dengan Cina, di samping itu juga sebagai dampak dari Portugis yang belum mengenal sistem upeti.

Rabu, 15 Juni 2011

Nasionalisme di Amerika Latin

A.  Latar Belakang
“Dunia Baru” atau yang dikenal dengan benua Amerika pertama kali ditemukan oleh Colombus memlalui ekspedisi pada tanggal 12 Oktober 1492. Sedang ekspedisi kedua dilakukan oleh Spanyol dipimpin oleh Juan de Grijalva dalam tahun 1518, yang menyusuri pantai Mexiko Sedangkan ekspedisi yang berikutnya dikaukan oleh Hernando Cortes kemudian merubah nasib peta politik Ameriaka Latin, Fransisiko Pozzaro, Jimenez de Quesada, dan Pedro de Valdivia. Tokoh-tokoh ini yang nantinya akan menmgawali politik kolonial di kawasan Amerika latin.
Semenjak ekspedisi yang dilakukan oleh tokoh-tokoh tersebut, kemudian Spanyol maupun Portugis secara intensif terus melakukan eksplorasi di kawasan Amerika Latin, yang tidak lain bertujuan untuk menguasai dan membentuk koloni-koloni baru di kawasan tersebut. Spanyol maupun Portugis saling bersaing untuk menguasai daerah-daerah di kawasan Amerika Latin. Yang pada akhirnya negara-negara kolonialisme ini mampu berdaulat penuh atas daerah-daerah di kawasan Amerika Latin ini melalui  penaklukan-menaklukan secara bertahap.
Penjajahan dan penguasaan atas daerah-daerah di kawasan Amerika Latin oleh Spanyol dan Portugis yang berlangsung kurang lebih selama tiga abad, ternyata menumbuhkan benih-benih nasionalisme yang pada giliranya menjadi gerakan kemerdekaan kontra kolonial Spanyol dan Portugal.

B.  Faktor-faktor yang Mendorong Munculnya Nasionalisme di Amerika Latin
Benih-benih nasionalisme telah muncul di Amerika Latin semenjak rakyat penjajahan Spanyol, Portugal menerapkan politik kolonial di Amerika Latin. Berbagai bentuk eksploitasi yang yang dilakukan Spanyol dan Potugal di Amerika Latin. Panjajahan telah menyadarkan orang-orang Amerika Latin khususnya dari kalangan keturunan Eropa untuk berjuang melepaskan diri dari penjajahan bangsa Eropa. Orang-orang Amerika Latin yang menjadi pelopor perjuangan kemerdekaan dan nasionalisme Amerika Lain notabeme keturunan Eropa, ini tidaklah mengherankan kerena orang-orang pribumi Amerika Latin boleh dikatakan masih barbar, kerena SDM (Sumber Daya Manusia) yang masih rendah. Sedangkan orang-orang Eropa yang menetap di Amerika Latin memiliki SDM yang relatif lebih tinggi dari pada orang pribumi. Ini terbukti bahwa gerakan kemerdekaan Amerika Latin dipelopori oleh orang-orang keturunan Eropa. Nasionalisme dan gerakan kemerdekaan di Amerika Latin didorong oleh beberap faktor dan pada umumnya, kesemuanya itu berasal dari unsur asing, dalam arti dari luar Amerika Latin, lima faktor tersebut adalah: 1) karena penjajahan asing, 2) pemerasan oleh gereja, 3) adanya intervensi asing, dan 4) faktor nasional Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :

Rabu, 01 Juni 2011

Meningkatkan Metode Pembelajaran Sejarah

Contoh Kecil respon Negatif
     Sejarah sebagai salah satu disiplin ilmu, merupakan pelajaran yang dipandang membosankan dan monoton oleh sebagian besar masyarakat (siswa khususnya) pada tiap jenjang pendidikan. Sejarah dipandang hanya sebagai sebuah cerita masa lampau yang tidak memiliki makna dan kontribusi bagi kehidupan sekarang.





Boring
      Pemahaman ini sebenarnya suatu pemahaman yang keliru, sejarah memiliki kekuatan mengikat yang kuat untuk membuat sebuah bangsa menjadi besar. Hal ini dapat diibaratkan dengan analogi orang yang tidak menghargai sejarah sama halnya dengan orang yang tidak mengenal dirinya sendiri, apa yang dimiliki, dan potensi apa yang ia miliki. Analogi inipun terjadi pada bangsa kita. Ketika kita kecolongan tentang masalah batik. Batik sebagai aset dan budaya asli bangsa Indonesia diklaim oleh negara lain sebagai hasil budaya bangsa lain. Menjadi kebiasaan bangsa ini ketika apa yang kita miliki diambil oleh orang/bangsa lain, kita menjadi kalang kabut dan baru melakukan aksi/tindakan, namun ketika hal itu tidak terjadi kita tidak menjaga bahkan mengabaikannya. Masalah lain adalah masalah ambalat, sipandan-ligitan, dan masih banyak contoh lain.

Kamis, 28 April 2011

Perkembangan dan Permasalahan Sejarah Sebagai Ilmu

A.  Perkembangan Sejarah Sebagai Ilmu
Sejarah sebagai ilmu adalah suatu susunan pengetahuan tentang peristiwa dan cerita yang terjadi di dalam masyarakat manusia pada masa lalu yang disusun secara sistematis dan menggunakan metode yang didasarkan atas asas-asas, prosedur dan metode serta teknik ilmiah yang diakui oleh para pakar sejarah. Sejarah sebagai suatu dispilin ilmu dalam istilah moderen baru lahir pada abad ke-19 bersama dengan gerakan spesialisasi ilmu-ilmu sosial. Arsitek sejarah dalam pengertian moderen adalah “Otto van Ranke.” Berbeda dengan tradisi sebelumnya yang menggunakan kronik, maka sejarah moderen menekankan penggunaan arsip dalam penulisan sejarah. 

Pembabagkan Sejarah

A.  Pengertian Pembabakan Sejarah
Sejarah memiliki dua dimensi yaitu dimensi spasial (ruang) dan dimensi temporal (waktu). Konsep waktu dalam sejarah meliputi waktu atau tempo (time) yaitu proses kelangsungan suatu peristiwa dan waktu merupakan kesatuan dari kelangsungan tiga dimensi yaitu masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. Pengertian periodisasi sejarah berkaitan erat dengan pembagian masa lampau manusia berdasarkan urutan waktu (Periodisasi=Pembabakan waktu). Pentingnya periodisasi dalam sejarah yaitu:
1. Memudahkan sistematika penulisan sejarah
2. Merupakan rangkuman dari suatu peristiwa menurut seorang sejarawan.
3. Memudahkan pembaca dalam memahami suatu peristiwa sejarah
4. Merupakan penghubung dari fakta-fakta sejarah

Rabu, 27 April 2011

Eksplanasi Sejarah

A.  Arti dan Pentingnya Eksplanasi Sejarah
  • Eksplanasi adalah suatu proses yang menunjukkan peristiwa-peristiwa tertentu dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa lain melalui penggunaan secara tepat pernyataan-pernyataan yang bersifat umum (general statements)‏.
  •  Arti penting dari eksplanasi sejarah sendiri adalah menunjukkan kausalitas yang sesungguhnya mengenai suatu peristiwa sejarah.

Kausalitas Sejarah

A.  Pengertian Kausalitas Sejarah
Berikut ini merupakan beberapa pengertian dari kausalitas :
  • Kusalitas adalah suatu rangkaian peristiwa (I) yang mendahului peristiwa yang menyusul (II)
  •  Kausalitas merupakan prinsip sebab-akibat 
  • Menurut Sartono Kartodirdjo kausalitas merupakan hukum sebab-akibat mengenai suatu peristiwa, keadaan atau perkembangan. 
    Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kausalitas sejarah adalah sebab terjadinya peristiwa sejarah.

B.  Kausalitas dalam Ilmu-Ilmu Sosial
Dalam ilmu-ilmu sosial kedalaman ilmu pengetahuan ditunjukkan sejauh mana ilmuwannya dapat menggali sebab-musabab (sebab-akibat/kausalitas) fenomena yang ditelitinya. Oleh karena sifatnya nomotetis, maka mereka berusaha mencari sebab-musabab yang umum melalui fenomena-fenomena tertentu, sehingga menjadi hukum kausalitas yang permanen di manapun dan dalam waktu yang lama. Dalam perkembangannya kemudian melahirkan suatu teori, yang dapat digunakan untuk menjelaskan fenomena-fenomena kongkret yang ditemui.
Untuk mempertahankan rerlevansinya, teori-teori dalam ilmu sosial itu diverifikasikan secara terus menerus, sehingga menjadi kuat, yang kemudian disebut sebagai teori agung. Teori-teori ini digunakan untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang ada sekarang maupaun untuk memprediksi fenomena yang akan datang.

Ilmu Bantu Sejarah

A.  Pengertian Ilmu Bantu Sejarah
Ilmu bantu sejarah memeiliki pengertian Ilmu-ilmu yang dapat dijadikan sumber-sumber utama bagi para sejarawan dalam penelitian dan penyusunan kembali (rekonstruksi) sejarah.

B.  Macam-macam Ilmu Bantu Sejarah
Adapun beberapa ilmu bantu sejarah adalah sebagai berikut :
  • PALEONTOLOGI : mengkaji fosil-fosil
  • PALEOANTROPOLOGI : mempelajari manusia purba
  • ARKEOLOGI : penggalian / ekskavasi artefak atau ekofak
  • PALEOGRAFI : mengkaji tentang tulisan kuno yang khas dan berguna untuk menentukan tanggal, tempat asli, pengarang manuskrip.
  • EPIGRAFI : perbedaannya dengan paleografi pada materi yang digunakan untuk menulis (batu, logam, gading)
  • IKONOGRAFI : ilmu tentang patung-patung kuno dari jaman prasejarah
  • NUMISMATIK : ilmu yang mempelajari mata uang
  • ILMU KERAMIK : mengkaji tentang hasil keramik (tembikar, porselein)
  • GENEALOGI : pengetahuan mengenai asal usul nenek moyang
  • FILOLOGI : mempelajari naskah-naskah kuno

Kamis, 07 April 2011

Arti dan Fungsi Kraton

A.  Arti Kraton

Secara umum Kraton diartikan “Istana”, apakah Kraton hanya sebatas memiliki arti Istana? Hal tersebut akan dibahas secara singkat dalam artikel ini. Arti Kraton yang akan dibahas dalam artikel ini ruang lingkupnya dibatasi pada Kraton Yogyakarta.
Kraton Yogyakarta (Ngayogyakarta Hadiningrat)
Kraton berasal dari kata ka-ra-tuan yang berarti tempat tinggal ratu atau raja. Kraton juga disebut dengan istilah kadaton yang berasal dari kata ke + datu + an. Kedaton memiliki arti tempat datu-datu atau ratu-ratu (raja-raja), dalam bahasa Indonesia disebut Istana, tetapi Istana bukan Kraton, karena istana hanya menunjukkan arti tempat tinggal raja sedangkan kraton memiliki arti yang lebih luas. 

Senin, 28 Februari 2011

Wehrkreise

Jenderal Soedirman
    Dilihat dari asal katanya Wehrkreise berasal dari bahasa Jerman, yang berarti "Lingkungan Pertahanan". Wehrkreise ini merupakan suatu bentuk strategi militer yang diterapkan oleh TNI pada masa Indonesia mengghadapi Agresi Militer Belanda II (Desember 1948). Sejarah menunjukkan bahwa sistem ini merupakan pengganti sistem pertahanan konvensional yaitu "Sistem Pertahanan Liner" yang diterapkan TNI pada masa Agresi Militer Belanda I (Juli 1947).
    Sistem Pertahanan Linier ini berhasil dipatahkan oleh Belanda dalam Agresinya yang pertama, berdasarkan latar belakang ini kemudian Jenderal Soedirman menyususn rencana baru yang dikenal dengan strategi Wehrkreise yang diadaptasi dari sistem pertahanan Jerman pada masa PD II.
     Pemahaman atau makna dari sistem Wehrkreise ini sendiri adalah sebuah sistem pertahanan daerah untuk mempertahankan wilayah kepulauan atau propinsi yang dipimpin oleh seorang komandan. Komandan disetiap daerah pertahanan diberikan kebebasan seluas-luasnya untuk menggelar dan mengembangkan perlawanan. Cakupan wilayah dari Wehrkreise ini meliputi satu karesidenan yang di dalamnya terdapat kekuatan militer, politik, ekonomi, pendidikan dan pemerintahan.

Selasa, 22 Februari 2011

Historiografi Nasional

1.      Pengertian Sejarah Nasional Sebagai Unit Historis
Sejarah nasional sebagai unit historis adalah suatu bagian dari pengetahuan sejarah yang merupakan suatu kategori serta bidang yang dapat dipahami (intelligible field); unit itu merupakan suatu komplek problem-problem, tema-tema dan topik-topik yang semuanya ditempatkan dalam pasangan waktu (time setting). Aspek temporal dari scope unit lazimnya dibahas sebagai permaslahan periodisasi, di dalamnya ditegaskan bahwa:
a.    Pembagian waktu dari sejarah nasional berpangkal pada adanya diskontinuitas antara periode-periode sebagai unit waktu
b.    Unit waktu ditentukan menurut kriteria tertentu
c.    Periodisasi yang baik tidak melupakan bahwa proses historis selalu bersegi banyak dan di saamping diskontinuitas dalam satu bidang terdapat kontinuitas dalam bidang lain.
d.   Setiap periodisasi bersifat relatif
e.    Perlu dipikirkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh periodisasi yang berlaku bagi semua bagian dari Sejarah Nasional, dalam hal ini pembicaraanya menyangkut aspek spasial dari scope Sejarah Nasional.

Restorasi Taikwa

 Latar Belakang Terjadinya Restorasi Taikwa
Naka-no-Oe dan Fujiwara merupakan dua bangsawan Jepang yang berhasil melaksanakan Restorasi Taikwa. Latar belakang dijalankannya restorasi ini dikarenakan terjadinya pemusatan kekayaan dan kekuasaan di tangan beberapa keluarga kuat. Sebagai contohnya adalah keluarga Soga. Keluarga ini secara turun-temurun menjabat sebagai menteri-menteri kaisar, mereka menikmati apa yang hampir-hampir merupakan monopoli atas pemerintahan, sampai-sampai kekuasaan keluarga Soga hampir melebihi kekuasaan keluarga istana. Pemusatan kekuasaan dan kekayaan ini menyebabkan orang-orang biasa yang tidak memiliki tanah untuk digarap tenggelam dalam kemiskinan.
Langkah yang ditempuh oleh Pangeran Naka-no-Oe dalam menjalankan restorasi Taikwa ini adalah sebagai berikut:
1.      Menjatuhkan kekuasaan keluarga Soga melalui kudeta dalam lingkungan istana
2.      Membentuk pemerintahan baru dengan mencontoh pemerintahan dinasti T’ang di Cina

Politik Apharteid di Afrika Selatan 1948-1977


A.  Perkembangan Politik Apartheid di Afrika Selatan
Nelson Mandela

Apartheid memiliki pengertian “kebijakan diskriminasi rasial yang menganggap ras etnik sendiri lebih unggul dari ras bangsa lain.”[1] Diskriminasi rasial yang dimaksud adalah diskriminasi yang diterapkan oleh orang-orang kulit putih di Afrika Selatan terhadap orang-orang kulit hitam di negeri tersebut. Aplikasi politik Apartheid ini dimulai sejak tahun 1948 ketika Partai Nasional (Parati orang kulit putih) pimpinan Daniel Francois Malan memenangkan pemilihan umum dengan program politik Apartheid. Sebagai pembenaran atas politik Apartheid, Partai Nasional menysusun sebuah teori yang pada intinya sebagai berikut “…setiap ras mempunyai panggilan tertentu dan harus memberikan sumbangan budaya kepada dunia, dan oleh sebab itu ras-ras harus dipisah satu sama lain, agar dapat hidup dan berkembang sesuai dengan kepribadian dan kebudayaannya masing-masing…”.[2]
Pada prakteknya kontak antar ras yang dapat membahayakan kemurnian budaya ras dibatasi oleh ras kulit putih. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi suatu ikatan bersama antar ras yang tertindas untuk melawan ras kulit putih. Berdasarkan teori di atas, rakyat Afrika Selatan dipecah menjadi empat yaitu kulit putih, kulit hitam, campuran dan Asia. Setiap kelompok ini harus tinggal secara terpisah di Afrika Selatan sebagai negaranya agar dapat hidup dan berkembang secara tersendiri.

Kamis, 10 Februari 2011

Bentuk-bentuk Perang Dingin

Bentuk-bentuk dan pengaruh Perang Dingin tersebut terjadi dalam berbagai bidang, di antaranya bidang ekonomi, politik, militer, dan teknologi.
1.      Di bidang ekonomi
AS sadar bahwa untuk menjalankan imperialisme seperti yang dilakukan negara-negara Eropa pada masa lalu sudah tidak mungkin. Apa lagi satu per satu negara-negara Asia maupun Afrika sudah mendapatkan kemerdekaan. Untuk menunjukkan pengaruh sekaligus menjalin kekuatan politik, AS memberikan bantuan-bantuan ekonomi kepada negara-negara bawahannya dengan tujuan ikut bekerja sama membendung pengaruh komunis. Berikut ini bantuan-bantuan ekonomi yang diberikan AS.
a.    Marshall Plan bantuan yang muncul dalam Konferensi Paris tahun 1947 ini diberikan kepada negara-negara Eropa Barat,  bantuan ini berakhir pada tahun 1951.
b.    Truman Doctrine, bantuan ekonomi AS yang diberikan untuk tiga negara yaitu Turki, Yunani, dan Jepang.
c.    Mutual Security Act (MSA) diberikan kepada negara-negara Asia dengan tujuan membantu CIA memerangi komunis dan Uni Sovyet.
Sementara itu, untuk mengimbangi kekuatan AS, Uni Sovyet juga memberikan bantuan kepada negara-negara komunis di Eropa Timur dengan nama Molotov Plan.

Dekolonisasi di Asia dan Afrika Pasca PD II

        Dekolonisasi adalah lepasnya negara-negara jajahan dari tangan negara penjajah. Asia dan Afrika termasuk daerah yang menjadi korban Perang Dunia II. Secara geografis letaknya berada di jalur persimpangan dunia yang dalam perang Dunia II diperebutkan. Sejak dimuncul-kannya imperialisme dan kolonialisme oleh Eropa pada masa abad pertengahan, Asia dan Afrika selalu hidup di bawah cengkeraman penjajahan. Hal ini menimbulkaan perasaan senasib, yang melahirkan berbagai kerja sama dan upaya memperbaiki pandangan minor sebagai bangsa terjajah. Sejak sebelum Perang Dunia, dilakukan berbagai bentuk kerja sama seperti berikut.
(1)  Liga Anti-Imperialisme dan Kolonialisme di Brussel tahun 1927. Beberapa negara di Asia dan Afrika termasuk Indonesia, menghadiri pertemuan tersebut dan berupaya mengadakan kerja sama menentang imperialisme.
(2)  Liga Arab.
(3)  Asian Relation Conference tahun 1947.
(4)  Conference Of Indonesia tahun 1949 di New Delhi yang menentang upaya Belanda berkuasa kembali di Indonesia.
(5)  Konferensi Kolombo tahun 1954 berisi rencana mengadakan konferensi dengan melibatkan seluruh negara Asia-Afrika.

KUBA

Republik Kuba terdiri atas Pulau Kuba (pulau terbesar di Kepulauan Antilles Besar), Pulau Pemuda dan beberapa pulau kecil di sekitarnya. Nama "Kuba" konon berasal dari sebuah kata dalam bahasa Taíno, cubanacán, yang berarti 'tempat yang sentral'.

Negara ini terletak di Karibia utara, pada pertemuan Laut Karibia, Teluk Meksiko dan Samudra Atlantik. Di sebelah timur laut Kuba - sekitar 144 km - terletak Negara Bagian Florida, AS, dan Bahama. Di sebelah timurnya terdapat Kepulauan Turks dan Caicos serta Haiti, sementara di sebelah barat terdapat Meksiko. Kepulauan Cayman dan Jamaika terletak di sebelah selatan dari ujung timur Kuba. Dibanding Indonesia, luas Kuba masih lebih kecil dari Pulau Jawa.