A. Pengertian Pembabakan Sejarah
Sejarah memiliki dua dimensi yaitu dimensi spasial (ruang) dan dimensi temporal (waktu). Konsep waktu dalam sejarah meliputi waktu atau tempo (time) yaitu proses kelangsungan suatu peristiwa dan waktu merupakan kesatuan dari kelangsungan tiga dimensi yaitu masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. Pengertian periodisasi sejarah berkaitan erat dengan pembagian masa lampau manusia berdasarkan urutan waktu (Periodisasi=Pembabakan waktu). Pentingnya periodisasi dalam sejarah yaitu:
1. Memudahkan sistematika penulisan sejarah
2. Merupakan rangkuman dari suatu peristiwa menurut seorang sejarawan.
3. Memudahkan pembaca dalam memahami suatu peristiwa sejarah
4. Merupakan penghubung dari fakta-fakta sejarah
B. Dasar Pembabakan Sejarah (Dimensi spasial, temporal dan tematis)
· Spasial
Berkaitan dengan ruang, dalam hal penulisan sejarah berkaitan dengan tempat berlangsungnya peristiwa sejarah.
· Temporal
Berkaitan dengan waktu, yaitu kapan peristiwa sejarah itu terjadi. Dalam kaitannya dengan waktu tentu ada awal dan akhir dari suatu peristiwa sejarah.
· Tematis
Berkaitan dengan tema atau topik dari suatu peristiwa sejarah. Sebagai contohnya mengenai topik sejarah perjuangan kemerdekaan, sejarah pemerintahan orde lama, atau sejarah pemerintahan orde baru.
C. Macam-macam Pembabakan Sejarah
Pembabakan Sejarah dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Jaman Prasejarah
Pembabakan ini merupakan pembabakan pada jaman manusia belum mengenal tulisan. Sebagai contohnya akan dijelaskan di bawah ini; Pembabakan Jaman Prasejarah berdasarkan:
a. GEOLOGI , terdiri dari:
· ARKAEKUM
Jaman tertua, zaman ini berlangsung kira-kira 2500 juta tahun, pada saat itu kulit bumi masih panas, sehingga tidak ada kehidupan.
· PALEOZOIKUM
Jaman primer atau jaman hidup tua, jaman ini berlangsung 340 juta tahun. Makhluk hidup yang muncul pada jaman ini seperti mikro organisme, ikan, ampibi, reptil dan binatang yang tidak bertulang punggung.
· MESOZOIKUM
Jaman sekunder atau jaman hidup pertengahan. Jaman ini berlangsung kira-kira 140 juta tahun. Pada jaman pertengahan jenis reptil mencapai tingkat yang terbesar, sehingga pada jaman ini sering disebut juga dengan jaman reptil. Setelah berakhirnya jaman sekunder ini, maka muncul kehidupan yang lain yaitu jenis burung dan binatang menyusui yang masih rendah sekali tingkatannya. Sedangkan jenis reptilnya mengalami kepunahan.
· NEOZOIKUM
Jaman hidup baru, jaman ini dibedakan menjadi dua jaman, yaitu:
1. Tersier atau jaman ketiga,
Jaman ini berlangsung sekitar 60 juta tahun. Yang terpenting dari jaman ini ditandai dengan berkembangnya jenis binatang menyusui seperti jenis primata, contohnya kera.
2. Kuartier atau jaman keempat,
Jaman ini ditandai dengan adanya kehidupan manusia sehingga merupakan jaman terpenting. Dan jaman ini dibagi lagi menjadi dua jaman yaitu yang disebut dengan jaman Pleistocen dan Holocen. Jaman Pleitocen/Dilluvium berlangsung kira-kira 600.000 tahun yang ditandai dengan adanya manusia purba. Jaman Holocen/Alluvium berlangsung kira-kira 20.000 tahun yang lalu dan terus berkembang sampai dewasa ini. Pada jaman ini ditandai dengan munculnya manusia jenis Homo Sapiens yang memiliki ciri-ciri seperti manusia sekarang.
b. ARKEOLOGI, terdiri dari:
1). Jaman Batu
· Jaman batu tua (Paleolitikum)
Jaman ini berlangsung kurang lebih 600.000 tahun. Perkembangan kebudayaan pada zaman ini sangat lambat akibatnya keadaan alam yang masih sangat labil dan liar. Alat-alat yang di gunakan pada zaman ini masih sangat kasar sebab teknik pembuatannya masih sangat sederhana. Berdasarkan tempat penemuannya, hasi-hasil kebudayaan zaman batu tua di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu kebudayaan ngandong dan pacitan. Contoh hasil kebudayaannyaa:
1). Kebudayaan Ngandong : Kapak Genggam, alat dari tulang, dan alat serpih (flake)
2). Kebudayaan Pacitan : Kapak Gengam, Kapak Perimbas, dan alat serpih
Apabila dilihat dari cara hidupnya periode ini disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat sederhana. Pendukung kebudayaan ini adalah Homo Erectus..
· Jaman batu tengah (mesolitikum)
Pada jaman batu tengah (mesolitikum), alat-alat batu zaman ini sebagian sudah dihaluskan terutama bagian yang dipergunakan. Tembikar juga sudah dikenal. Periode ini juga disebut masa berburu dan meramu makanan tingkat lanjut. Pendukung kebudayaan ini adalah Homo Sapiens (manusia sekarang), yaitu ras Austromelanosoide (mayoritas) dan Mongoloide (minoritas).
· Jaman batu baru (Neolitikum)
Perkembangan kebudayaan pada zaman batu muda ini sudah sangat maju daripada zaman-zaman sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya migrasi secara bergelombang penduduk proto melayu dari Yunnan, Cina Selatan ke Asia Tenggara, termasuk ke Indonesia. Adanya migrasi ini membawa kebudayaan kapak persegi. Menurut R. Soekmono, kebudayaan Neolithikum sebagai dasar kebudayaan Indonesia sekarang. Alat-alat yang digunakan sudah sangat halus pembuatannya karena mereka sudah mengenal teknik mengasah dan mengupam Periode ini disebut masa bercocok tanam. Pendukung kebudayaan ini adalah Homo Sapiens dengan ras Mongoloide (mayoritas) dan ras Austromelanosoide (minoritas). Hasil kebudayaannya antara lain kapak persegi dan kapak lonjong.
· Jaman Batu Besar ( Megalithikum)
Kebudayaan Megalithikum adalah kebudayaan yang utamanya menghasilkan bangunan-bangunan monumental yang terbuat dari batu-batu besar dan masif. Bangunan Megalithik ini digunakan sebagai sarana pemujaan dan penghormatan terhadap arwah nenek moyang. Kebudayaan ini muncul pada zaman Neolithikum dan berkembang luas pada zaman logam.
Hasil-hasil terpenting dari kebudayaan Megalithikum salah satunya adalah Menhir, yaitu tiang atau tugu batu yang terbuat dari batu tunggal dan ditempatkan pada suatu tempat. Menhir ini biasanya digunakan sebagai sarana pemujaan arwah nenek moyang, sebagai tempat memperingati seseorang (kepala suku) yang telah meninggal dan sebagai tempat menampung kedatangan roh. Banyak ditemukan di Pasemah, Sumatra Selatan.
2). Jaman Logam
Pada zaman ini penduduk di Nusantara telah mampu mengolah dan melebur logam. Kepandaian ini diperoleh setelah menerima pengaruh dari kebudayaan Dongson (Vietnam). Hasil-hasil kebudayaan dari zaman logam berupa nekara, kapak corong, candrasa,bejana perunggu, arca-arca, gerabah dan benda-benda dari besi.
2. Jaman Sejarah
Pembabakan ini merupakan pembabakan sejarah pada masa manusia sudah mengenal tulisan. Sebagai contohnya :
“Pembabakan Sejarah Indonesia”
a). Jaman Kuno
1. Kerajaan-kerajaan tertua
Kerajaan-kerajaan tertua di Indonesia antara lain meliputi :
a. Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan ini terletak di wilayah Jawa Barat. Sumber Sejarah dari kerajaan ini adalah berupa prasasti antara lain Prasasti Ciaterum, Kebon Kopi, Jambu, Muara dan Tugu. Sedangkan dari sumber asing berasal dari berita Cina dari Jaman Dinasti T’ang yang mengatakan bahwa di Pantai Utara Jawa bagian barat telah ditemukan masyarakat yang telah mendapat pengaruh Hindu.
b. Kerajaan Holing
Lokasi kerajaan ini hingga kini belum dapat dipastikan letaknya. Salah satu sumber sejarah yang menyatakan keberadaan kerajaan ini adalah berita Cina yang berasal dari Pendeta I-tsing yang menyatakan bahwa seorang temannya yang bernama Hui-Ning dengan pembantunya Yuki pergi ke Holing pada tahun 664/665 M untuk mempelajari agama Buddha.
2. Sriwijaya (dari abad VII sampai abad ke XIII atau XV)
Kerajaan ini terletak dekat dengan selat Malaka. Sumber sejarah mengenai kerajaan ini berasal dari seumber asing dan sumber dalam negeri. Sumber asing salah satunya adalah berasal dari berita Arab yang mengatakan bahwa banyak pedagang Arab yang melakukan kegiatan perdagangan di Kerajaan Sriwijaya. Sedangkan berita dalam negeri salah satunya adalah Prasasti Kedukan Bukit 648 M, yang mengatakan bahwa Raja Sriwijaya bernama Dapunta Hyang.
3. Majapahit ( dari abad IV sampai abad XV)
Kerjajaan ini terletak di Jawa Timur, adapun sumber sejarah yang menunjukkan keberadaan kerajaan ini adalah Prasasti Butak 1294 M, yang dikeluarkan oleh Raden Wijaya setelah naik tahta. Prasasti ini memuat peristiwa keruntuhan kerajaan Singasari dan perjuangan Raden Wijaya dalam mendirikan Kerajaan.
b). Jaman Baru
1. Aceh, Mataram, Makasar, Ternate/Tidore (Sejak Abad XVI)
2. Perlawanan Terhadap Imperalisme Barat (Abad XIX)
Perlawanan terhadap bangsa asing dilakukan ketika terjadi penetrasi dan masuknya bangsa asing mulai dari Portugis dan bangsa Belanda. Perlawanan terhadap bangsa Portugis sebagai contohnya dilakukan oleh Sultan Baabdullah di Ternate pada tahun 1575. Pada awalnya Belanda masuk ke Indonesia melalui perusahaan dangannya yang bernama VOC pada masa hubungan yang terjalin adalah hubungan perdangaan, namun sejak dibubarkannya VOC pada tahun 1799, daerah Indonesia diserahkan kepada Pemerintahan Kerajaan Belanda, pada masa ini Belanda mulai menanamkan politknya untuk menguasai Indonesia. Beberapa bentuk peralwanan terhadap Belanda adalah sebagai berikut :
- Perlawanan Sultan Nuku di Tidore 1797-1885
- Perlawanan Patimura 1817
- Perang Padri 1821-1837
- Perang Diponegoro 1825-1830
3. Pergerakan Nasional (Abad XX)
Pada era ini muncul kesadaran untuk merebut kemerdekaan melalui gerakan-gerakan nasionalisme, setalah selama bertahun-tahun dikekang oleh penindasan, pemerasan, perampokan, pemerkosaan ataas hak hidup secara materiil dan moril. Dengan adanya kesadaran ini kemudian melahirkan berbagai organisasi pergerakan kebangsaan antara lain :
- Budi Utomo (BU)
Organisasin ini didirikan oleh Dr. Sutomo pada tanggal 20 Mei 1908. Tujuan dari pergerakan BU adalah menjamin dan mempertahankan kehidupan sebagai suatu bangsa yang terhormat.
- Perhimpunan Indonesia
Organisasi ini didirikan oleh para pemuda Indonesia yang berada di negeri Belanda pada tahun 1908. Organisasi ini merupakan oraganisasi yang paling vokal dalam menyuarakan kemerdekaan Indonesia dengan cara melaksanakan aksi nasional dan percaya pada kekuatan sendiri.
4. Republik Indonesia (Sejak 1945)
Periode ini merupakan periode mendekati kemerdekaan Indonesia. Bermula dengan terdesaknya kedudukan Jepang dalam Perang Pasifik, karena Pulau Saipan jatuh ke tangan Amerika Serikat bulan Juli 1944. hal tersebut merupakan ancaman langsung bagi Jepang, dengan terdesaknya Japang, maka pada tanggal 9 September 1944 Perdana Menteri Koiso memberikan janji kemerdekaan untuk menarik simpati rakyat Indonesia. Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik makin nampak pada tanggal 1 Maret 1945, dengan dibentuknya BPUPKI. Pada masa jepang menyerah tanpa syarat pada sekutu, mengakibatkan terjadinya kekosongan kekuasaan. Kekosongan ini dimanfaatkan oleh bangsa untuk memeprsiapkan kemerdekaan. Namun dalam hal ini terjadi perbedaan pendapat antara golongan muda dan tua, sehingga berujung pada peristiwa Rengasdengklok. Namun setelah terjadi kespakatan dan Presiden dibebaskan dari Rengasdengklok maka dimulai perumusan teks proklamasi di rumah Maeyda. Proklamasi kemudian dikumandangkan pada 17-08-1945.
5. Reformasi (Sejak 1998)
Gerakan reformasi ini terjadi pada tahun 1998, yang merupakan gerakan pembaharuan dan perubahan terutama perbaikan dalam bidang politik, sosial, ekonomi, dan hukum. Gerakan reformasi ini ditujukan kepada Pemerintahan Orde Baru, karena Orde tersebut dinilai tidak berhasil menciptakan kehidupan masyarakat yang adil makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Adapun agenda dari reformasi tersebut :
- Adili Soeharto dan Kroni-kroninya
- Amandemen UUD 1945
- Penghapusan Dwi Fungsi ABRI
- Otonomi daerah yang seluas-luasnya
- Supremasi Hukum
- Pemerintahan yang bersih dari KKN
Melalui gerakan reformasi ini pada tanggal 21 Mei 1998, pukul 10:00 Wib di Istana Negara, Presiden Soeharto menyatakan mengundurkan diri dan menunjuk B.J. Habibe untuk menggantikannya sebagai presiden.
Ka bisa minta daftar pustakanya ? Dapat di. Buku mana aja, makasih
BalasHapus