Bentuk-bentuk dan pengaruh Perang Dingin tersebut terjadi dalam berbagai bidang, di antaranya bidang ekonomi, politik, militer, dan teknologi.
1. Di bidang ekonomi
AS sadar bahwa untuk menjalankan imperialisme seperti yang dilakukan negara-negara Eropa pada masa lalu sudah tidak mungkin. Apa lagi satu per satu negara-negara Asia maupun Afrika sudah mendapatkan kemerdekaan. Untuk menunjukkan pengaruh sekaligus menjalin kekuatan politik, AS memberikan bantuan-bantuan ekonomi kepada negara-negara bawahannya dengan tujuan ikut bekerja sama membendung pengaruh komunis. Berikut ini bantuan-bantuan ekonomi yang diberikan AS.
a. Marshall Plan bantuan yang muncul dalam Konferensi Paris tahun 1947 ini diberikan kepada negara-negara Eropa Barat, bantuan ini berakhir pada tahun 1951.
b. Truman Doctrine, bantuan ekonomi AS yang diberikan untuk tiga negara yaitu Turki, Yunani, dan Jepang.
c. Mutual Security Act (MSA) diberikan kepada negara-negara Asia dengan tujuan membantu CIA memerangi komunis dan Uni Sovyet.
Sementara itu, untuk mengimbangi kekuatan AS, Uni Sovyet juga memberikan bantuan kepada negara-negara komunis di Eropa Timur dengan nama Molotov Plan.
2. Politik
AS mencoba mengadakan kerja sama politik militer dengan negara-negara lain melalui beberapa nama berikut.
a. NATO (North Atlantic Treaty Organization)
NATO merupakan pakta persekutuan Atlantik Utara yang me-nyatukan AS dengan negara-negara Eropa Barat, di antaranya Inggris, Prancis, Jerman Barat, Italia, Belgia, Belanda, Luksemburg, Irlandia, dan Denmark. NATO bertujuan untuk membendung pengaruh perluasan komunis di Eropa Barat dan Atlantik Utara serta peningkatan kerja sama. Dalam NATO terdapat kerja sama militer dan saling membantu apabila mendapat serangan dari blok komunis. Ibukota NATO berada di Brussels (Belgia).
b. CENTO (Central Nation Treaty Organization)
CENTO merupakan kerja sama militer AS dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah. Didirikan pada tahun 1955 dengan anggota Turki, Pakistan, dan Iran.
c. SEATO (South East Treaty Organization)
SEATO merupakan kerja sama AS dengan negara-negara di kawasan Asia. Didirikan pada tahun 1954 berpusat di Bangkok dengan anggota AS, Inggris, Thailand, Filipina, Korea Selatan, Selandia Baru, dan Australia.
d. ANZUS (Australia, New Zealand, United States)
ANZUS merupakan pertahanan di wilayah Australia dan Oceania. Didirikan pada tahun 1951 dengan anggota Selandia Baru, Amerika, dan Australia.
Untuk menandingi kekuatan AS dan Sekutunya, Uni Sovyet mengadakan kerja sama yang disebut Pakta Warsawa. ANZUS menyatukan negara-negara berpaham komunis di bawah pengaruh Uni Sovyet seperti Polandia, Rumania, Bulgaria, Cekoslovakia, Cina, dan Jerman Timur. Pakta Warwasa ini berpusat di Warsawa, Polandia.
3. Militer
Persaingan di bidang militer ditunjukkan dalam bentuk pembangunan pangkalan-pangkalan nuklir dan perlombaan pembangunan persenjataan, pesawat, dan pemberian bantuan senjata pada negara-negara sekutunya. AS merancang sistem militer yang kemudian dikenal dengan sebutan perang bintang dengan membentuk pangkalan udara NASA. Di samping itu, mereka juga membuat badan-badan intelijen yang ditugasi untuk melakukan berbagai pengintaian, infiltrasi, maupun sabotase di berbagai negara. AS dengan agen rahasianya yang dikenal dengan CIA sering terlibat dalam berbagai konflik di negara-negara berkembang, bersaing dengan Uni Sovyet yang membentuk KGB.
4. Teknologi
Gengsi persaingan juga ditunjukkan dalam bidang teknologi. Uni Sovyet berusaha melakukan eksplorasi di angkasa luar dengan menciptakan pesawat-pesawat ulang alik antara lain Sputnik dengan astronotnya Yuri Gagarin yang berhasil mengitari bumi pertama kalinya. AS tidak mau ketinggalan dengan menciptakan Apollo, Discovery, dan Vanguard. Apollo 11 berhasil mencapai bulan untuk pertama kalinya dengan astronotnya, Neil Armstrong dan Edwin Aldrin pada tahun 1962.
Kurang lengkap tpi udh bagus kok
BalasHapusMaksih ya....:)
Masih...muach
BalasHapusMakasih sangat.mmbntu🙏
BalasHapus