Paham-paham besar dunia seperti liberalisme, sosialisme, demokrasi, pan
islamisme dan nasionalisme. Awal mulanya lahir dan berkembang di Eropa dan
Amerika kemudian menjalar ke Asia dan Afrika sampailah kemudian di Indonesia.
Perkembangan paham-paham di Indonesia kemudian menimbulkan aspirasi bagi
perjuangan bangsa Indonesia menghadapi kolonialisme dan imperialisme, sehinga
lahirkan perjuangan bangsa Indonesia melalui organisasi-oganisasi politik.
1. Liberalisme
Istilah liberalisme berasal dari kata liberte (Prancis),
artinya kebebasan. Dalam bahasa Inggris disebut Liberty. Dengan
demikian Liberalisme adalah paham
yang mengutamakan adanya kebebasan individu dalam segala aspek kehidupan. Paham
liberalisme adalah sebuah pemikiran filsafat yang menekankan pentingnya
pengaku-an dan penghormatan atas kebebasan individu. Kemudian liberalisme
menjadi sebuah ideologi oleh sekelompok masyarakat sebagai cara mencapai suatu
tujuan yang ideal.
Sebagai suatu ideologi politik, liberalisme lahir pertama kali di Prancis pada saat menjelang Revolusi
Prancis. Akan tetapi, sebagai suatu gerakan, liberalisme sudah ada sejak zaman Renaissance,
dimana pada saat itu ada usaha untuk memperjuangan kebebasan dari keadaan yang
diciptakan oleh gereja/agama yang dikenal dengan abad kegelapan.
2. Sosialisme
Sosialisme berasal dan kata socius atau sosial yang artinya
masyarakat. Sosialisme yaitu paham yang menghendaki terwujud-nya suatu
masyarakat yang disusun secara kolektif, agar menjadi suatu masyarakat yang
bahagia. Jadi, sosialisme menitikberatkan perjuangannya kepada masyarakat.
Sosialisme lahir sebagai reaksi terhadap liberalisme pada abad ke-19.
Pengembang paham liberalisme adalah kaum middle class yang oleh Karl
Marx disebut kaum borjuis.
Tokoh-tokoh pendukung paham sosialisme antara lain Thomas More, Robert
Owen, Comte de Saint Simon, Charles Fourire, Louis Blanc dan Pierre Joseph
Proudhon, mereka mendapat sebutan sosialis utopis (penganut sosialisme utopia).
Selain itu, dikenal pula sosialisme ilmiah dengan tokohnya adalah Friedrich
Engels dan Karl Marx dengan ajarannya yang terkenal Marxisme. Dalam ajaran
Marxisme yaitu mencari perbedaan mendasar dalam masyarakat dan dalam hubungan
kepemilikan. Hubungan tersebut selalu mengarah adanya pertentangan kelas antara
pemilik modal dan bukan pemilik yang kemudian me-nimbulkan ketegangan dan memuncak
menjadi revolusi.
3. Nasionalisme
Nasionalisme berasal dari kata nation yang berarti bangsa. Paham
nasionalisme ialah perasaan cinta terhadap bangsa dan tanah air, yang
ditimbulkan oleh perasaan tradisi yang berkaitan dengan sejarah, agama, bahasa,
kebudayaan, pemerintahan, tempat tinggal, dan keinginan untuk mempertahankan
serta mengembang-kan tradisinya sebagai milik bersama dari anggota bangsa itu
sebagai satu kesatuan bangsa.
Paham nasionalisme lahir di Eropa sebagai reaksi atas penguasaan daerah-daerah
di Eropa oleh Napoleon Bonaparte (1804-1815). Pada saat itu tumbuh semangat
nasionalisme dari bangsa-bangsa di Eropa untuk membebaskan tanah airnya dari
cengkeraman kekuasaan Napoleon Bonaparte dari Prancis. Sehingga setelah
memperoleh keberhasilan maka berdiri negara-negara baru di Eropa yang
berdasarkan alasan kebangsaan (nation), seperti Belgia yang memisahkan
diri dari Belanda. Oleh karena semangat dan didorong mendirikan negara, maka
Giuseppe Mazzini, Camillo Cavour, dan Giuseppe Garibaldi mendirikan negara
Italia bersatu. Jerman pada tahun 1815 berhasil dipersatu-kan oleh Otto Van
Bismarck. Beberapa tokoh pencetus paham nasionalisme antara lain Joseph Ernest
Renan, Otto Bauer, Hans Kohn, dan Louis Snyder.
4. Pan Islamisme
Pan Islamisme
sebagai suatu paham lahir di dunia Timur yang bertujuan untuk menyatukan umat
Islam sedunia. Paham
ini bermula dari gagasan Jamaluddin al Afghani (1839-1897) dan pernah
secara samar-samar dicetuskan oleh At-Tahtawi (1801-1873), seorang tokoh
pembaharu Islam di Mesir. Ada dua gagasan dalam pandangan At-Tahtawi yaitu
Islam dan patriotisme, menurutnya antara ide Islam dan patriotisme tidak
bertentangan. Dua ide tersebut kemudian menjelma menjadi dua bentuk
persaudaraan, yaitu persaudaraan (ukhuwah) islamiah dan persaudaraan (ukhuwah)
wathaniah.
Kondisi dunia Islam yang menjadi permainan politik bangsa Barat kemudian
melahirkan obsesi yang kuat dalam dirinya untuk menggalang dan mewujudkan upaya
penyatuan dunia Islam, yang disebut Pan Islamisme. Dalam perkembangannya paham
ini telah memperoleh dukungan dari hampir semua pemimpin Islam dan tokoh-tokoh
intelektual sepanjang abad ke-19-20. Pan Islamisme juga telah memberi inspirasi
bagi lahirnya banyak negara Islam dan gerakan-gerakan nasionalisme
(kebangsaan).
5. Demokrasi
Istilah demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos yang
berarti rakyat dan kratos atau kratein yang artinya pemerintahan.
Demokrasi dapat diartikan pemerintahan rakyat, yang me-ngandung maksud
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Pada awalnya sistem
pemerintahan demokrasi muncul dan berkembang di polis Athena Yunani kuno. Saat
itu keputusan-keputusan politik penting melibatkan seluruh warga secara langsung. Pelaksanaan demokrasi secara
langsung ini dapat dilaksanakan karena wilayah yang tidak luas dan jumlah
pen-duduk yang masih sedikit.
0 komentar :
Posting Komentar