1
Oktober 2014 ini adalah hari peringatan "Kesaktian Panacasila" Sebuah
peringatan yang lahir terkait dengan peristiwa G30S. Dalam tulisan
singkat ini saya tidak akan membahas Sejarah lahirnya Pancasila ataupun
terkait dengan hari Kesaktian Pancasila. Saya hanya menuliskan ulang
dengan mengutip Konsep dari Teman-teman "KumiAksi" bagaimana memahami
Pancasila secara sederhana.
Mengingat saat ini muncul keprihatinan terhadap pemahaman dan PELAKSANAAN dari lima sila dalam Pancasila. Semoga dapat menjadi bahan refleksi yang berguna.
Mengingat saat ini muncul keprihatinan terhadap pemahaman dan PELAKSANAAN dari lima sila dalam Pancasila. Semoga dapat menjadi bahan refleksi yang berguna.
Pancasila
bagi saya ibarat buku manual. Pedoman bagi bangsa Indonesia untuk mencapai
cita-cita masyarakat yang adil dan Makmur. Kepulauan Indonesia terdiri atas
ribuan pulau. Ini menunjukakn bahwa Indonesia adalah negara yang sangat luas.
Setiap pulau didiami oleh berbagai kelompok masyarakat yang beraneka-ragam.
Baik adat istiadat, budaya, maupaun kepercayaannya. Keberagaman ini adalah
suatu kekayaan, suatu kekuatan. Di Negara yang memiliki keragaman diperlukan suatu
unsur perkekat yang Universal. Unsur perekat ini adalah kepercayaan akan adanya
Tuhan. Inilah yang menjadi dasar yang utama, jika kita sepakat dan menyakini
adanya Tuhan maka kita akan menghormati keberagaman, karena keberagaman itu
terjadi atas keinginan Tuhan. Walaupun kita beragam namun pada dasarnya kita
adalah sama yaitu manusia. Ketika kita sudah mampu untuk menghormati sesama
manusia, maka kita akan menjadi manusia yang beradab. Ketika kita sudah tidak
lagi membeda-bedakan manusia. Ketika kita sudah menjadi manusia yang beradab
otomatis akan tercipta persatuan, dari persatuan inilah tercipta suatu kondisi
yang akan akan melahirkan manusia-manusia yang bijak. Dan manusia yang bijak
tentu saja akan berlaku adil terhadap siapa saja.
Bagaimana kondisi sekarang ? bakar-bakaran tempat
ibadah masih saja terus terjadi, tawuran dan kekerasan karena perbedaan suku,
agama dan golongan masih sering kita lihat. Jadi untuk mencapai cita-cita
masyarakat yang adil dan makmur benahi dulu hal-hal yang mendasar tadi.
NB : Menjadi manusia yang beradab adalah modal untuk mewujudkan persatuan
==ydc==
NB : Menjadi manusia yang beradab adalah modal untuk mewujudkan persatuan
==ydc==