Rabu, 01 Oktober 2014

PANCASILA BUKU MANUAL BANGSA

1 Oktober 2014 ini adalah hari peringatan "Kesaktian Panacasila" Sebuah peringatan yang lahir terkait dengan peristiwa G30S. Dalam tulisan singkat ini saya tidak akan membahas Sejarah lahirnya Pancasila ataupun terkait dengan hari Kesaktian Pancasila. Saya hanya menuliskan ulang dengan mengutip Konsep dari Teman-teman "KumiAksi" bagaimana memahami Pancasila secara sederhana.
Mengingat saat ini muncul keprihatinan terhadap pemahaman dan PELAKSANAAN dari lima sila dalam Pancasila. Semoga dapat menjadi bahan refleksi yang berguna. 
 

Pancasila bagi saya ibarat buku manual. Pedoman bagi bangsa Indonesia untuk mencapai cita-cita masyarakat yang adil dan Makmur. Kepulauan Indonesia terdiri atas ribuan pulau. Ini menunjukakn bahwa Indonesia adalah negara yang sangat luas. Setiap pulau didiami oleh berbagai kelompok masyarakat yang beraneka-ragam. Baik adat istiadat, budaya, maupaun kepercayaannya. Keberagaman ini adalah suatu kekayaan, suatu kekuatan. Di Negara yang memiliki keragaman diperlukan suatu unsur perkekat yang Universal. Unsur perekat ini adalah kepercayaan akan adanya Tuhan. Inilah yang menjadi dasar yang utama, jika kita sepakat dan menyakini adanya Tuhan maka kita akan menghormati keberagaman, karena keberagaman itu terjadi atas keinginan Tuhan. Walaupun kita beragam namun pada dasarnya kita adalah sama yaitu manusia. Ketika kita sudah mampu untuk menghormati sesama manusia, maka kita akan menjadi manusia yang beradab. Ketika kita sudah tidak lagi membeda-bedakan manusia. Ketika kita sudah menjadi manusia yang beradab otomatis akan tercipta persatuan, dari persatuan inilah tercipta suatu kondisi yang akan akan melahirkan manusia-manusia yang bijak. Dan manusia yang bijak tentu saja akan berlaku adil terhadap siapa saja.
Bagaimana kondisi sekarang ? bakar-bakaran tempat ibadah masih saja terus terjadi, tawuran dan kekerasan karena perbedaan suku, agama dan golongan masih sering kita lihat. Jadi untuk mencapai cita-cita masyarakat yang adil dan makmur benahi dulu hal-hal yang mendasar tadi.

NB : Menjadi manusia yang beradab adalah modal untuk mewujudkan persatuan

==ydc==